KEGIATAN SOSIALISASI VAKSINASI HPV DI SEKOLAH
Dalam rangka menjaga dan
meningkatkan kesehatan Siswa SDN 62 Rontu kota Bima, Pemerintah Kota Bima melalui
Dinas Kesehatan Kota Bima Wilayah Kerja Puskesmas Penanae melakukan sosialisasi
tentang Pelaksanaan Vaksinasi HPV dan
bahaya Kanker Leher Rahim. Sosialisasi dilakukan Oleh Petugas Puskesmas Penanae
Yaitu Ibu AENAL ASIYAH A.Md, Kebid. SE
dan Nur Rahmi A.Md Kep. Antusias Ibu guru dan siswa SDN 62 Rontu Kota Bima cukup
tinggi dalam menerima materi tersebut. Dalam kesempatan itu siswi diharapkan
rajin menjaga kebersihan diri dan jasmani sehingga penyakit Kanker Leher Rahim
bisa dicegah sejak dini
MATERI
:
Human papillomavirus (HPV) adalah nama kelompok virus yang sangat umum, biasanya menginfeksi kulit atau mukosa. HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual; termasuk melalui kontak kulit genital.2
Setidaknya terdapat lebih dari 100 jenis HPV.
Sekitar 60 jenis di antaranya dapat menyebabkan kutil yang bisa menginfeksi
bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40 lainnya memicu
munculnya kutil kelamin.3
Secara umum HPV dibagi kedalam dua kelompok
besar, yaitu HPV risiko rendah dan HPV risiko tinggi.4
- HPV risiko rendah kebanyakan tidak
menyebabkan gejala atau penyakit. Namun, beberapa jenis HPV berisiko
rendah dapat menyebabkan kutil pada atau di sekitar alat kelamin, anus,
mulut, atau tenggorokan.
- HPV risiko tinggi dapat menyebabkan
beberapa jenis kanker. Ada sekitar 14 jenis HPV risiko tinggi termasuk HPV
16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, dan 68. HPV tipe 16
dan HPV tipe 18 bertanggung jawab untuk lebih dari 70% kasus kanker
serviks.
Faktanya, sebagian besar wanita dan pria yang
aktif secara seksual akan terinfeksi pada suatu saat dalam hidup mereka, dan
beberapa mungkin terinfeksi berulang kali. Lebih dari 90% populasi yang
terinfeksi akhirnya sembuh dari infeksi. Meskipun sebagian besar infeksi HPV
sembuh secara spontan dan tidak menimbulkan gejala, infeksi yang terus-menerus
dapat berkembang menjadi kanker serviks pada wanita.1
Beberapa individu berisiko lebih tinggi terkena
kanker serviks, apabila memiliki faktor risiko sebagai berikut5 :
- Mengidap penyakit menular seksual lain
- Menikah/memulai aktivitas seksual pada
usia muda (<20 tahun)
- Berganti-ganti pasangan seksual atau
berhubungan seksual dengan individu yang sering berganti pasangan
- Perokok aktif atau pasif
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Adanya riwayat kanker serviks pada keluarga
Setelah infeksi HPV, dibutuhkan 15 sampai 20
tahun untuk kanker serviks berkembang pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh
yang normal. Namun, pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, hanya
membutuhkan waktu 5 hingga 10 tahun.1
Sebelum berkembang menjadi kanker serviks
stadium lanjut HPV tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga sangat diperlukan
skrining rutin terhadap infeksi HPV sebagai salah satu tindakan pencegahan kanker
serviks.6
Referensi :
- World Health Organization. Cervical
Cancer. 2022.
- United Kingdom National Health Service.
Human papillomavirus (HPV). 2022.
- Bisa Sebabkan Kanker, HPV Ada Banyak
Jenisnya. 2019.
- National Cancer Institute. HPV and Cancer.
2023.
- Cervical Cancer. 2021.
- Kasper, Dennis L, et al. Cervical Cancer.
In : Harrison's Manual of Medicine. 19th McGraw Hill Inc. 2017